Dieng
adalah kawasan vulkanik yang terletak di kabupaten Banjarnegara dan kabupaten Wonosobo
dengan ketinggian rata-rata 2000 mdpl. Oleh karena itu dieng memiliki julukan
negeri atas awan. Terletak disebelah barat gunung sindoro dan gunung sumbing,
dieng memiliki pemandangan yang sangat indah seperti danau-danau vulkanik,
kawah, gunung, bukit-bukit bersusun dan lain sebagainya. Itu adalah alasan saya
memilih pergi ke dieng saat kedua sahabat saya mengajak berlibur dengan suasana
tenang, damai dan indah.
Sebelumnya
saya beberapa kali pergi ke kawasan dieng untuk melakukan pendakian gunung atau
berlibur. Maka dari itu saya sudah tahu apa saja yang harus dipersiapkan
sebelum menuju ke negeri atas awan tersebut. Kedua sahabat saya Willy dan Bitil
adalah tipe traveller hemat (tidak jauh dari saya karena memang kita sudah
berteman lama). Mereka sudah menyiapkan budget trip yang minim dengan fasilitas
yang maksimal. Dan disini saya bertindak sebagai guide yang bijaksana untuk
mereka. Sebelum semua dipersiapkan yang pertama kali dilakukan adalah
menentukan jadwal (3 hari 2 malam untuk menikmati semua wilayah dieng dengan
maksimal dan santai). Setelah itu mari kita berjelajah.
Setelah
melalui berdebatan panjang kita sepakat untuk mengambil cuti hari kamis dan jumat. Dan perjalanan dimulai dari hari rabu pukul
19.00 di terminal klari karawang. Untuk menuju Wonosobo banyak sekali pilihan
transportasi yang bisa kita gunakan. Jika menggunakan bus maka kita bisa naik
dari terminal dan memilih bus Sinar Jaya, DMI atau Dieng Indah dengan biaya
90-140k. Jika menggunakan kereta kita bisa memilih kereta jurusan
Cikampek-Purwokerto dengan biaya 60-300k tergantung dari jenis kereta dan
kecepatan tempuhnya. Tetapi saya merekomendasikan untuk menggunakan bus karena
jika naik kereta masih harus menggunakan bus dari Purwokerto untuk sampai di Wonosobo.
Ini akan memakan banyak waktu untuk orang-orang dengan pekerjaan terikat
seperti kita. Jadi kita menggunakan bus DMI karawang-wonosobo dengan biaya
135k.
|
Peta Wisata Dieng dari penginapan Bu Djono |
Setelah
melewati kurang lebih 10 jam perjalanan akhirnya kita sampai di kabupaten Wonosobo
(untuk yang akan pergi ke arah dieng, tidak perlu turun sampai terminal Wonosobo,
kita bisa turun dipertigaan yang menuju dieng). Dari pertigaan itu kita akan
menggunakan bus tiger (3/4) menuju dieng dengan biaya 20k selama kurang lebih 2
jam perjalanan (penumpang bus ini rata-rata ibu-ibu yang akan ke pasar dan anak
sekolah yang sangat ramah). Hari kamis pagi pukul 09.00 kita sudah sampai di
dieng dengan cuaca mendung. Tepat didepan tugu atau icon yang bertuliskan “DIENG”
kita turun dari bus 3/4. Akhirnya kita
menuju penginapan yang sebelumnya sudah kita pesan melalui WA (atau bisa
langsung datang jika bukan musim liburan). Penginapan Bu Djono terletak sangat
strategis yaitu persis didepan tugu/icon “DIENG” atau dipertigaan dieng antara
wonosobo dan banjarnegara. Dari sebelah penginapan tersebut juga terdapat
basecamp gunung prau via dieng. Harga di penginapan Bu Djono tergolong sangat
murah. Dimulai dengan harga 100k/malam sampai 300k lengkap dengan shower air
panas (suhu di daerah dieng sangat dingin). Selain murah pelayan di penginapan
bu djono sangat ramah dan baik, meskipun belum jam 12.00 kita diizinkan untuk
masuk ke kamar dan istirahat. Setelah cukup beristirahat, membersihkan diri dan
sarapan. Kita memulai berjelajah negeri atas awan.
|
Telaga Warna |
|
Telaga Warna |
|
Kawah Sikidang |
|
kawasan candi |
|
batu ratapan angin |
Sebelum
kita mulai berjelajah saya informasikan untuk biaya tiket masuk kawasan dataran
tinggi dieng masih sangat murah, hanya berkisar antara 5k-20k.
Tujuan
pertama dari penjelajahan negeri atas awan adalah kawasan telaga warna, batu
ratapan angin, museum dieng, kawah sikidang, dan kawasan candi. Dari penginapan
Bu Djono jalan kaki kearah selatan kurang lebih 1 km sudah sampai pintu masuk
telaga warna (karena kita explore pada saat weekday dan masih pagi jadi gratis
dan sangat sepi). Dikawasan ini kita bisa menikmati sejuknya pohon-pohon dan
danau yang berwarna hijau lumut dengan suasana sepi dan udara yang sejuk sangat
cocok untuk merelaksasi tubuh. Setelah puas di telaga warna kita naik keatas ke
batu ratapan angin (sekarang objek wisata ini memiliki pintu sendiri tidak
digabung dengan telaga warna). Dari batu ratapan angin kita bisa menikmati
pemandangan telaga warna dari atas, gunung sindoro, gunung prau dan bukit-bukit
di kawasan dieng. Setelah itu kita keluar melalui pintu yang sekarang menjadi
pintu utama. Disitu terdapat museum dieng tapi kita tidak masuk karena sangat
ramai dengan anak sekolah.
Perjalanan
dilanjutkan dengan jalan kaki menuju kawah sikidang yang cukup jauh dan kita
semakin lelah, kita melanjutkan perjalanan ke kawah sikidang dengan ojek sampai
pintu masuk kawah sikidang. Kawah sikidang adalah kawah di daerah dataran
tinggi dieng yang populer karena mudah dicapai. Kawah ini terkenal karena
lubang keluarnya gas selalu berpindah-pindah di dalam satu kawasan yang luas. Tidak
berlama-lama di kawasan ini kita langsung keluar untuk menikmati mie engklek
khas wonosobo di area parkir kawasan sikidang (cari referensi di google untuk
pengertian mie engklek). Setelah itu dengan ojek kita pergi ke kawasan candi
arjuna. Kompleks candi arjuna sangat cocok untuk bersantai menikmai udara dieng
yang selalu sejuk dan pemandangan candi yang dikelilingi perkebunan warga. Setelah
puas menikmati kawasan candi arjuna kita kembali ke penginapan Bu Djono dengan
jalan kaki karena sangat dekat. Pada malam hari cuaca didieng sangat dingin dan
berkabut. Kita menghabiskan malam pertama di dieng untuk jalan-jalan disekitar
penginapan dan minum kopi khas dieng.
|
Bukit Sikunir |
|
Bukit Sikunir |
Hari
ke-dua kita mulai dari jam 04:00 karena kita mengejar sunrise dari bukit
sikunir. Untuk menuju bukit sikunir kita menyewa motor di penginapan Bu Djono
dengan harga 75k/hari full bensin. Perjalanan kurang lebih 30-60 menit kita
akan sampai di pos penjagaaan untuk naik ke bukit sikunir dan melewati desa
tertinggi di pulau jawa yaitu desa sembungan. Setelah mendaftar di pos, kita
akan berjalan keatas bukit selama 60-90 menit dengan trek anak tangga yang
sudah tersusun rapih. Bukit sikunir memiliki 2 spot untuk melihat sunrise,
biasanya akan sangat penuh ketika weekend. Dari bukit sikunir kita akan
dimanjakan dengan pemandangan matahari terbit yang berwarna emas dan sangat
indah dibalik gunung sumbing. Tempat ini bisa dibilang tempat paling indah
untuk melihat matahari terbit di kawasan dieng. Setelah puas menikmati
pemandangan kita turun ke pos penjagaan dan berjalan ke telaga cebong. Berdeda dari
telaga warna yang berwarna hijau, telaga cebong memiliki air yang sangat jernih
sehingga warnanya terlihat seperti pantulan langit. Sangat indah pada saat
cuaca cerah. Dari telaga cebong kita pulang ke penginapan untuk istirahat,
makan dan sholat jumat. Di penginapan Bu Djono juga menyediakan makanan berat
atau sekedar cemilan jika kita lapar.
|
Telaga Cebong |
|
desa sembungan |
|
petak sembilan |
Setelah
sholat jumat penjelajahan berpindah ke arah utara yaitu kawah sileri dan kawah
candradimuka, daerah ini masih kurang terawat dan sedikit peminat. Hanya untuk
kewajiban sudah pernah kesana lalu kita kembali ke kawasan candi, diseberang
kawasan candi terdapat museum kailasa. Karena pada saat itu museum ditutup kita
hanya menikmati taman di museum itu saja. Tapi jangan salah, pemandangan dari
taman itu sangat indah, terlihat gunung prau yang gagah, awan yang berarak
sangat dekat dengan kita dan perkebunan warga yang hijau. Cukup lama disini
karena sangat indah. Kita pergi ke petak sembilan. Petak sembilan adalah bukit
didekat telaga warna. Dengan mendaki kurang lebih 60 menit kita bisa menikmati
telaga warna dari atas dengan gunung sindoro yang megah. Turun dari petak
sembilan kita membeli oleh-oleh diarea parkir motor. Carica adalah buah khas
wonosobo yang sangat segar dan kita membeli sangat banyak.
|
Museum Kailasa |
Perjalanan
berlanjut kearah kota wonosobo yaitu gardu pandang dan telaga menjer. Tapi karena
kabut saat itu sangat tebal kita membatalkan perjalanan dan kembali ke
penginapan. Sudah sangat puas menikmati negeri atas awan dieng. Kita memutuskan
untuk pulang ke karawang pada sabtu pagi. Malam terakhir kita habiskan untuk
beristirahat. Pagi-pagi kita sudah berkemas dan check out dari penginapan Bu
Djono. Dari depan penginapan kita bisa langsung menunggu bus arah kota wonosobo
(bus yang sama untuk menuju kawasan dieng). Sampai dipertigaan yang sama pada
saat kita datang. Kita lanjutkan dengan angkot menuju terminal wonosobo
(terminal mendolo). Dari terminal kita menggunakan bus wonosobo karawang
(banyak sekali bus dari wonosobo jurusan jakarta).
|
Penginapan Bu Djono |
|
balkon penginapan Bu Djono |
Beginilah
perjalanan kita di negeri atas awan dieng. Kawasan dieng sangat bagus dinikmati
saat musim kemarau yaitu antara bulan april-agustus, selain keindahan kita juga
bisa merasakan suhu ekstrim layaknya di negara-negara dengan musim dingin. Sekian.
Comments
Post a Comment